8 Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian A. Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana. B. Saat sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen. C. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara. D. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad. E. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawab pertanyaan dosen. 9. Contohteks anekdot dengan pembagian berdasarkan struktur berikut dilansir dari Mengalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot (2016) karya Indri A. Permatasari. Pada suatu hari Tutut, anaknya Soeharto lewat jalan tol di Jakarta. Penjaga tol menyebutkan tarif Rp 3.000. 8 Lalu, tawa mereda dan kelas kembali tenang. Kelucuan teks anekdot tersebut terdapat pada bagian Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana. Saat sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad. Para mahasiswa menertawakan keluguan Fast Money. Teks untuk soal nomor 5 8. 1 Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. 2 Saat tiba sesi tanya jawab Si Ali bertanya pada dosen "Apa kepanjangan dari KUHP, Pak?" 3 Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada Si Ahmad. 4 Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan Saudara Ali!" pinta beliau. 5 Dengan tegas Si Ahmad menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" tegasnya. 6 Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang Pak Dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada Si Ahmad, "Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?" 7 Dasar Si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, "Peribahasa Inggris mengatakan "Pengalaman adalah guru yang terbaik" begitu, Pak!" Seisi kelas tertawa. 8 Lalu, tawa mereda dan kelas kembali tenang. Kelucuan teks anekdot tersebut terdapat pada bagian ... Web server is down Error code 521 2023-06-15 102313 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7a18aa3d550e81 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Bacalah teks anekdot berikut! Ditilang Polantas Budi pulang dari perjalanan memancing, ia mengemudi dengan cepat di jalan raya. Dia merasa aman karena semua mobil yang seroinbongan dengannya berjalan pada kecepatan yang sama. Namun, tidak lama kemudian ia melihat lampu sirene polisi berkedip di spion dan kemudian menepi. Petugas menyerahkan surat tilang, menerima tanda tangan, dan ketika polisi itu hendak pergi, Budi bertanya. "Pak Polisi, saya tahu saya ngebut," kata Budi, "tapi aku tidak berpikir itu adil. Ada banyak mobil lain di sekitar saya sama cepatnya, tapi mengapa cuma saya yang mendapatkan tilang?” Petugas itu mengangkat kepalanya dan menunjuk ke alat pancing di kursi penumpang. "Saya melihat Anda hobi memancing," katanya. "Ummm, ya saya tadi habis mancing ... jadi?" jawab Budi bingung. Petugas itu tersenyum sambil berpaling pergi, "Pernahkah kau menangkap SEMUA ikan?" Dikutip dari Aziz Megap-Megap, "Ditilang Polantas" dalam Humor Iwak Peyek Ngekek Sampai Tuwek, Jakarta, Citra Media Pustaka, 2012

kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian